Tempat Wisata Kota Palopo
1. Air Terjun Latuppa
Latuppa sebenarnya merupakan salah satu
sungai yang membelah kota Palopo. Selain dijadikan sebagai objek
pariwisata, sungai Latuppa merupakan sungai yang juga memiliki peranan
penting dalam menyediakan kebutuhan air bersih bagi warga kota Palopo.
Objek wisata alam ini sudah mulai dikenal banyak orang sejak tahun
1990-an dan sampai sekarang Latuppa sudah banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal, maupun mancanegara.
Latuppa
yang berada di kawasan pegunungan tropis, membuat pemandian ini berbeda
dengan sungai-sungai di daerah kota pada umumnya. Aliran airnya masih
alami, bening dan sejuk. Disana, anda bisa langsung menceburkan diri
kedalam aliran air sungai, sambil menikmati nuansa pegunungan dan
pemandangan hutan tropis. Anda juga bisa mencoba merasakan sensai pijat
alami di aliran sungainya, karena aliran sungai Latuppa dipenuhi dengan
bebatuan yang besar-besar. Selain menawarkan permandian alamnya, Latuppa
juga memiliki air terjun hingga tiga tingkat dengan nuansa pegunungan
yang sejuk. Air Terjun ini letaknya tak jauh dari Sungai Latuppa.
ada
hal yang menarik di objek wisata alam ini. Jika anda berkunjung pada
waktu yang tepat, anda bisa berwisata ke Latuppa sambil menikmati
buah-buahan segar, karena di kawasan pemandian alam Latuppa sebenarnya
terdapat banyak tanaman buah seperti rambutan, langsat, durian, dan
manggis. Biasanya musim buah datang dua kali dalam setahun. Musim buah
pertama terjadi pada Februari hingga Mei. Sedangkan musim buah kedua di
bulan November. Jika ingin berwisata sambil menikmati buah-buahan segar,
datanglah pada musim-musim tersebut. Jika berminat datang ke Latuppa,
anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum atau taksi dari
kota Makasar dengan jarak sekitar 365 Kilometer. Memasuki kawasan wisata
Latuppa, anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Pengelola hanya
menarik biaya Rp 1.000 per kendaraan.// Dora
2. Pantai Labombo
Luwu Raya merupakan daerah yang begitu menarik, mengapa demikian ?
Daerah Luwu Raya merupakan salah satu wilayah yang cukup menarik
di provinsi Sulawesi selatan, dimana terdapat banyak lokasi yang
mnejadi objek wisata bagi pelancong maupun wisatawan manca Negara yang
ingin berkunjung kesana. Ada banyak lokasi yang bias di jadikan
referensi sebagai objek Pariwisata seperti Buntu Matabing, Sungai
Latuppa, Permandian Meli, Pantai Lemo dan Danau Matano dan juga Pantai Labombo.
Dengan banyaknya objek wisata yang hadir di daerah Luwu Raya membuat mesti banyak biaya untuk menjaga dan merawat lokasi-lokasi pariwisata yang ada.Dan salah satu hal yang akan dibahas kali ini adalah objek wisata Pantai Labombo Kota Palopo. Menurut hasil wawancara dengan pengelola tempat tersebut adalah yakni bapak Markus Saru’ Allo atau lebih akrab disapa Pak Max, tempat ini telah mulai di buka sebagai objek wisata sekitar tahun 2006. Namun mulai di kelola secara baik pada Maret 2009 oleh MAX Production pada tahun 2010 awal.
Pembangunannya dimulai dengan merehabilitasi
lokasi pantai yang sebelumnya terserang abrasi pantai, dengan
pembangunan tanggul yang menjadi penangkal ombak. Yang kemudian
dillanjutkan pada tahun berikutnya dengan pembangunan wahana seperti
Flying Fox, Outbound, dan juga pembangunan taman bermain dan alat-alat
pembantu yang lain seperti bebek-bebek.
Dengan seiring pembangunan pantai labombo maka kunjungan wisatawan
baik local maupun mancanegara mulai berdatangan. Dengan konsep yang
menarik dan keramahan para petugas yang mengelola sehingga pengunjungpun
merasa nyaman.
3. Bukit Sampoddo'
Terletak sekitar tujuh kilometer sebelum memasuki Kota Palopo, merupakan
lokasi wisata di mana Anda dapat menikmati eksotis kota Palopo yang
terbingkai dalam tiga dimensi, yakni nuansa pegunungan, daratan dan
daerah pesisir dengan sekali pandang.Sambil menikmati keindahan kota, di
tempat ini Anda juga bisa menikmati kelezatan jagung bakar dan jagung
rebus yang diperjualbelikan oleh pedagang setempat.
4. Bambalu
5. Meseum Batara Guru
Museum Batara Guru
Diresmikan pada tanggal 26 juli 1971 oleh Bupati Luwu saat itu, Andi Achmad. Beliau adalah salah seorang ahli waris dari Raja Luwu. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk melestarikan warisan budaya Kerajaan Luwu agar dapat diwariskan pada generasi berikutnya. Gedung museum Batara Guru yang didirikan pada tahun 1920 ini merupakan bekas Istana raja Luwu.
Koleksi
Museum Batara Guru mempunyai koleksi sebanyak 831 buah yang terdiri dari koleksi prasejarah, heraldika, keramik, etnografi, naskah, numismatik, dan foto
6. Pemakaman Kerajaan Luwu Lokkoe
Kawasan wisata LokkoE yang terletak di Luminda, Sabbamparu, merupakan tempat pemakaman raja-raja (datu) Luwu. Tempat pemakaman ini menyerupai piramida yang ada di Mesir. Berbentuk kerucut dan di dalamnya disemayamkan para mendiang raja-raja Luwu yang dianggap dewan adat Luwu berhak dimakamkan di tempat pemakaman ini
7. Pulau Libukang
Gambar nya aja yah..
Hehehehe
Gimana Sobb,, ?
Tertarik dengan wisata wisata di Palopo?
Turis dari Perancis dan Jerman pun tertarik kok, pernah liat kan kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Ringgit di Palopo.
Jangan Lupa Komentar dan Like Ya Sobb !
Writing By :
RHESKY JAYA SAPUTRA